Kasus 3 : Badan Usaha Milik Pesantren (Konveksi)

Anda adalah seorang spesialis informasi yang mendapatkan jabatan manajer EDI (Electronic Data Interchange) di sebuah BUMP (Badan Usaha Milik Pesantren) yang begerak di bidang konveksi pakaian jadi. BUMP tersebut telah mencoba perdagangan melalui jaringan elektronik dan memutuskan untuk terjun sepenuhnya. Anda direkrut untuk memasang sistem tersebut.

 

Kasus 2 : Shu University

Shu University adalah universitas yang berpusat di kota Cheng Du. Universitas ini beroperasi di seluruh negeri Cina Raya. Prof. Dr. Liu Bei adalah rektor Shu University, dan baru-baru ini memutuskan untuk menerapkan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Shu University memiliki operasi komputer mainframe yang besar tetapi tidak pernah memiliki suatu rencana informasi strategis. Prof. Dr. Liu Bei mengirimkan e-mail kepada anggota komite eksekutif lain, memberitahukan kepada mereka mengenai maksudnya, dan menanyakan pendapat mereka. Dia telah menerima jawaban dari 3 anggota, yaitu : Prof. Dr. Zhuge Liang, pembantu rektor bidang akademik; Dr. Ma Liang, pembantu rektor bidang administrasi umum dan keuangan; dan Dr. Jiang Wei kepala pusat komputer. Rektor Prof. Dr. Liu Bei membaca jawaban-jawaban e-mail tersebut.

 

Manajemen Risiko

Risiko adalah kemungkinan untuk mengalami kerugian atau kecelakaan. Risiko proyek meliputi pemahaman tentang masalah-masalah potensial yang dapat timbul pada proyek dan bagaimana mereka dapat menghalangi keberhasilan proyek.

 

Kasus 1 : Perguruan Tinggi Swasta

Anda baru direkrut menjadi pegawai di bagian akademik di suatu Universitas swasta. Universitas tersebut memiliki sedikitnya 10000 mahasiswa aktif yang tersebar dalam 10 fakultas dan 45 jurusan. Pada awal semester anda mempunyai tugas rutin yaitu merekap semua KRS mahasiswa, kemudian membuat daftar peserta dalam setiap mata kuliah berdasarkan KRS tersebut. Dalam Universitas tempat anda bekerja tidak memiliki sistem informasi yang memadai, sehingga untuk membuat daftar peserta setiap mata kuliah harus mengecek setiap KRS.

 

Teknik Wawancara

Wawancara adalah teknik penelusuran fakta di mana analis sistem mengumpulkan informasi dari individu melalui interaksi face-to-face.
Ada dua tipe wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara di mana pewawancara mempunyai sekumpulan pertanyaan spesifik untuk ditanyakan kepada orang yang diwawancara. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan hanya dengan satu tujuan atau topik dan dengan beberapa pertanyaan spesifik.